Gambar akan melatih skill motorik anak
Proses pertumbuhan anak dalam bagian motorik di pergelangan dan jari membutuhkan kontrol, ketepatan / akurasi, power / tenaga, dinamika (kapan harus kuat, kapan harus berjalan santai) dan keluwesan / fleksibilitas. Gambar akan membantu anak dalam bagian motorik karena variasi gambar yang begitu banyak akan semakin membuat motorik anak terlatih juga.
Gambar akan melatih sisi imajinasi anak
Warna, kedalaman dan bentuk dari gambar itu akan diterima berbeda oleh setiap anak. Ada tipe anak yang suka warna gelap, ada yang suka warna terang, ada yang lebih suka standard hitam putih dan lain sebagainya. Itu masih dapat dikembangkan ada anak yang suka garis tegas, ada yang garis abstrak dan ada yang garis lurus atau bentuk kurva, dan lain sebagainya. Sebagai orang tua, mari kita mengamati kesukaan anak dan memperhatikan keterkaitan gambar dengan wataknya. Itu membantu kita juga sebagai orang tua si anak.
Gambar akan melatih skill kesabaran anak
Tentunya makin sulit level dari gambar, akan makin membutuhkan waktu lebih lama dalam menyelesaikan sebuah tugas gambar. Yang terpenting, kita perhatikan sampai sejauh mana anak dapat meluangkan waktu dan ketekunannya dalam tugas gambar ini.
Gambar akan melatih sisi kreatifitas anak
Dengan sebuah tugas gambar tertentu (misal, ditugaskan untuk menggambar pemandangan) baik dengan contoh yang sudah ditentukan atau contoh bebas, kita dapat melihat persepsi anak terhadap tugas yang diberikan apakah dia akan melewati / melanggar ketentuan jalur yang sudah diinstruksikan, atau bahkan anak dapat mengembangkannya lebih baik dari tugas & contoh yang telah kita berikan sebelumnya.
Gambar akan melatih keuletan & ketekunan anak
Sebagai orang tua, beberapa rekan mungkin ada yang tidak tega bila melihat anak dibebani dengan tugas gambar tertentu misalnya yang membuat anak susah atau demi anak mendapatkan nilai yang bagus disekolah, misalnya. Hal ini tidak berfaedah bagus kepada anak, karena anak kehilangan sebuah poin untuk belajar mencapai penyelesaian tugas dengan kekuatan dan usahanya sendiri. Tugas gambar yang diberikan dapat melatih anak untuk mengembangkan sikap keuletan dan ketekunan juga. Orang tua harus memotivasi namun tidak membantu lebih dari 50% supaya perlahan anak belajar berusaha menyelesaikan tanggung jawab secara mandiri.
Gambar akan melatih skill relasi anak
Bila pengajar di sekolah memberikan tugas gambar, kemudian anak mengerjakannya di rumah, sebagai orang tua, rekan sekalian dapat bertanya, jenis & type gambar, dasar warna gambar, kenapa harus melakukan cara seperti anak melakukannya dan banyak pertanyaan bisa diajukan agar anak juga belajar mempresentasikan gambar yang dia buat kepada penonton / audience anak di rumah & di sekolah.
Gambar akan melatih skill manajemen awal kepada anak
Bila pengajar formal di sekolah / non formal ekstra sekolah (ekstra kurikuler) memberikan sebuah tugas menggambar dengan batasan waktu, maka sebagai orang tua, kita dapat berperan aktif dengan mendorong anak mengatur manajemen waktu dan membantu mengingatkan dengan bijak dan memberikan motivasi. Anak secara lambat laun akan mampu memiliki skill manajemen waktu (dalam tugas gambar dengan target waktu) bila orang tua berperan aktif.
Gambar dapat melatih manajemen sumber daya anak
Tidak setiap orang tua memiliki sumber daya uang / waktu / tenaga dan lain sebagainya untuk diberikan kepada anak bila ada sebuah tugas gambar tertentu yang membutuhkan sumber daya / dana. Orang tua jangan berputus asa terlebih dahulu. Bersama dengan anak, atasi masalah dengan berpikir bersama, memecahkan dengan cara inovasi dan kreatif yang secara tidak langsung akan membuat anak juga belajar berpikir “Out of The Box” dan inovatif dalam mengatur manajemen sumber daya. Misal tugas membuat layangan dengan kertas tertentu dan bahan tertentu dapat diakal dengan kertas pengganti dan bahan pengganti yang menghasilkan produk yang kurang lebih 70-80% sama.
Gambar akan melatih skill kecerdasan anak
Ada bermacam kecerdasan yang dapat dilatih dengan gambar, antara lain : kecerdasan spasial, kecerdasan intra personal, kecerdasan naturalistik, kecerdasan eksistensial yang bisa beragam dengan bermacam tingkatan. Anak jangan dituntut untuk sempurna dalam beragam kecerdasan, akan tetapi diberikan kebebasan sekaligus pengawasan untuk pengembangan tipe kecerdasan itu sendiri semaksimal mungkin
Peran Orang tua dalam posisi rekan sekalian adalah sebagai orang tua, partner dan sahabat buat anak kita. Gambar akan membuka sebuah wawasan baru dan pengembangan tipe kecerdasan yang mungkin belum pernah kita gali sebelumnya. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk rekan sekalian. Salam sukses selalu!
http://www.solusibijak.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar