Galau Tingkat Tinggi!! Lebaran Telah Berlalu, Pembantu Belum Kembali, Jangan Panik Bening Daycare Solusinya. Daycare yang ada di Kota Depok


Lebaran telah berlalu tapi pembantu belum kembali bahkan tidak balik lagi. Susah cari pembantu yang dapat dipercaya sementara orangtua sudah harus masuk kerja. Tidak perlu galau istilah anak zaman sekarang, karena ada Bening Daycare yang menjadi solusi buat orangtua yang sedang galau. Daycare yang ada di kota Depok tidak jauh dari Universitas Indonesia.

Bening Daycare merupakan tempat yang tepat bagi orangtua yang bekerja untuk menitipkan buah hatinya. Bening Daycare tidak hanya sekedar tempat untuk menitipkan anak tapi juga sebagai tempat untuk mendidik dan mengasuh anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak. Bening Daycare memberikan pelayanan yang terbaik bagi anak-anak dan tentunya menjadi tempat penitipan yang dapat dipercaya oleh para orangtua.

Bening Daycare hadir sebagai solusi bagi orangtua yang bekerja dan kesulitan waktu dalam hal pengasuhan anak-anak mereka. Karena Bening Daycare tidak hanya dalam bentuk penitipan anak tetapi juga dalam bentuk Pendidikan Taman Kanak-kanak, PlayGroup serta Toddler. Untuk Taman Kanak-kanaknya sudah terdaftar dibawah naungan Kemenag Kota Depok dan sudah Terakreditasi “B”. Jadi konsep yang kami berikan adalah one stop education for children. Anak-anak yang dititipkan tidak hanya diasuh tetapi juga diberikan pendidikan sesuai dengan perkembangan anak.

Lokasi Bening Daycare yang strategis yang dapat dijangkau oleh orangtua dari beberapa daerah, karena letaknya dekat dengan Universitas Indonesia, baik dengan kendaraan umum/kereta api, atau kendaraan pribadi. Lokasi Bening Daycare yang kondusif untuk tumbuh kembang anak karena jauh dari jalan raya dan bising suara kendaraan, masih banyak pohon-pohon sehingga udaranya masih bersih.

Kelebihan Bening Daycare:
  • Halaman yang luas dan sejuk
  • Tempat yang  aman, nyaman, asri dan bersih
  • Tenaga pendidik dengan latarbelakang kependidikan
  • Permainan Indoor dan Outdoor yang modern dan tradisional
  • Laporan perkembangan anak
  • Ada TK & Playgroup serta Toddler
  • Free of charge sampai jam 20.00 WIB
  • Layanan penitipan 24 Jam (konfirmasi sebelumnya)

Bening Daycare:
Jl. KHA Dahlan Gg. Sainun RT 005/05 Kel. Kukusan Kec. Beji Kota Depok
Telp. 021-7888-1267/ 0856-8569-574/ 0878-8954-3838
Share:

Tips Memilih Sekolah Yang Tepat Buat Anak

1.    Memilih lokasi sekolah yang aman dan memberikan suasana belajar.
Akan sangat membantu bila sekolah yang kita pilih merupakan sekolah dengan lokasi yang tidak terlalu jauh, lingkungan asri dan dapat dijangkau dengan kendaraan jenis apapun, aman dengan memiliki security serta membangkitkan motivasi belajar buat si kecil.
2.    Memilih Sekolah yang memiliki visi dan misi pendidikan.
Sekolah yang bijak akan memiliki arah yang jelas bagaimana mereka akan mendidik dan mempersiapkan anak untuk menerima materi. Sekolah tidak bervisi / bermisi sangat membahayakan anak kita karena anak tidak dipersiapkan untuk mempersepsi lingkungan secara kognitif, social dan mental sehingga anak cenderung hilang identitas dan tidak mendapat apa-apa di sekolah.
3.    Memilih Sekolah yang memiliki Guru yang berkarakter dan berempati.
Guru memegang peranan penting sebagai penyampai informasi yang akan diterima oleh anak kita. Guru yang bijak bukan hanya memiliki skill mengajar yang baik tetapi berimbang dengan karakter dan sikap guru terhadap murid-muridnya serta bagaimana guru memiliki empati kepada anak yang mungkin sulit beradaptasi dan memiliki kesulitan belajar.
4.    Memilih Sekolah dengan kemampuan finansial dalam jangkauan Orang Tua.
Dalam beberapa hal terkait dengan isu komersialisasi nilai pendidikan di jaman modern sekarang, biaya sekolah secara langsung atau tidak langsung menjadi semakin memberatkan kondisi finansial orang tua. Akan tetapi hal ini justru harus disikapi dengan bijak bahwa nilai dari sekolah bukan tergantung dari berapa mahal dan berapa banyak fasilitas yang dimiliki, akan tetapi mana sekolah yang cocok sehingga anak kita dapat berkembang secara seimbang antara kognitif dan karakter ketika dia bersekolah.
5.    Memilih Sekolah dengan bobot pendidikan berimbang.
Setiap anak itu memiliki keunikan dalam hal intelegensia yang dapat dijabarkan dalam beberapa type seperti logika, bahasa, music, seni dan lain sebagainya. Sekolah yang bijak harus dapat meningkatkan sekaligus mengembangkan beberapa kelebihan anak secara berimbang karena secara konsep sekolah merupakan tahap awal si anak dalam hidup bermasyarakat di kemudian hari.
6.    Memilih Sekolah dengan Kurikulum & Metode Pengajaran terstruktur.
Sekolah yang berbeda tentunya memiliki kurikulum & metode pengajaran berbeda. Ada sekolah dengan kurikulum nasional DepDikNas (Departemen Pendidikan Nasional), ada pula yang menggabungkannya dengan nilai keagamaan. Ada sekolah yang siswanya duduk dalam kelas, ada pula yang memiliki kegiatan di alam bebas. Bila visi & misi merupakan konsep, maka kurikulum & metode merupakan penjabaran. Cari sekolah yang dapat menghubungkan kedua hal ini secara jelas dan tentunya si anak juga harus terlibat aktif dalam kegiatan formal, informal dan non-formal sekolah.
7.    Memilih Sekolah dengan Kultur & Ketertiban yang baik.
Sekolah yang bijak juga akan memberikan suasana ketertiban dan disiplin yang baik buat para murid. Bagaimana mereka mengajarkan cara menghadapi konfrontasi dan menyelesaikan masalah tentunya akan sangat berguna buat anak kita agar mereka juga dapat menyelesaikan masalah secara terhormat, menghargai guru dan rekan mereka disekolah dengan tak lupa memelihara toleransi.
8.    Memilih Sekolah yang melibatkan peran serta Orang Tua.
Sekolah yang bijak tidak lupa melibatkan peran serta Orang Tua dalam proses belajar mengajar karena pendidikan yang awal justru berlangsung dirumah dan bukannya di sekolah. Guru dan orang tua merupakan partner berimbang pada proses pembelajaran & pendidikan anak maka kerja sama keduanya merupakan hal vital dalam sekolah.

Sumber : http://www.solusibijak.com
Share:

Aktifitas Anak2 Sekolah BENING Diluar Ruangan







Share:

Aktifitas Anak2 Sekolah Bening Didalam Ruangan








Share:

Menanamkan Akidah Sejak Dini Pada Anak

Oleh : 
Muhammad Syafi'ie (Penulis 35 buku motivasi, Master Trainer Kekuatan Berpikir Positif)

Ayah-Bunda, sebagai muslim tentu kita harus mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Dalam hal ini, salah satu ajaran Rasulullah saw. adalah mengumandangkan adzan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri pada bayi yang baru lahir.
“Rafi’ ra. meriwayatkan bahwa aku melihat Rasulullah saw. menyerukan adzan ke telinga Hasan bin Ali ketika ia baru saja dilahirkan oleh Fathimah ra.” (HR. Tirmidzi).
Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan akidah sejak dini kepada anak. Panca indera yang pertama kali berfungsi pada bayi adalah indra pendengaran. Meski bayi baru dilahirkan, tetapi ia sudah bisa mendengar suara. Bahkan, sejak dalam kandungan pun sebenarnya indra pendengaran bayi sudah berfungsi.
Bayi sudah bisa menangkap suara-suara tertentu sejak masih dalam kandungan ibunya. Karena itu, ketika bayi lahir, Islam mengajarkan kepada umatnya agar menyerukan adzan dan iqamah di telinga bayi. Dengan demikian, kalimat yang pertama didengar oleh bayi adalah kalimat tauhid.
Ayah-Bunda, ajaran Islam yang paling fundamental adalah tauhid atau akidah. Mengumandangkan adzan dan iqamah pada bayi adalah upaya menanamkan fondasi tauhid yang kuat pada anak. Selanjutnya, fondasi tauhid ini harus dibangun menjadi bangunan tauhid yang kokoh seiring dengan tumbuh kembang anak. Dengan demikian, ketika tumbuh remaja dan dewasa, anak memiliki bangunan tauhid yang kokoh. Ia tidak terombang ambing oleh bentuk-bentuk kemusyrikan yang membinasakan.
Mari kita belajar kepada Luqman. Bagaimana Luqman menanamkan tauhid sejak dini kepada anak-anaknya. Demikian salehnya sosok Luqman, baik sebagai individu maupun sebagai Ayah, sehingga kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an.
Al-Qur’an menerangkan, “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberikan pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman [31]: 13).
Nabi Ibrahim as. dan Nabi Yaqub as. pun berwasiat kepada anak-anaknya agar teguh memegang akidah Islam. Karena, hal ini sangat fundamental. Menentukan keselamatan dan kebahagiaan hidup di akhirat. Dan, sungguh, kehidupan akhirat itulah kehidupan sebenarnya dan abadi.
Al-Qur’an menerangkan, “Dan Ibrahim telah mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yaqub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yaqub ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang akan kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 132 – 133).
Oleh karena itu, ketika bayi Anda lahir, segera sambut dengan menyerukan adzan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya dengan penuh kekhusyukkan. Mudah-mudahan bayi Anda kelak tumbuh menjadi anak saleh dan salehah yang memiliki tauhid yang kokoh.
Selain itu, Rasulullah saw. juga mengajarkan kepada umatnya agar berdoa kepada Allah memohonkan perlindungan bagi bayi kita agar dilindungi dari gangguan setan yang terkutuk. Saat bayi dari seorang muslim terlahir, sudah pasti setan akan berusaha menanamkan pengaruhnya. Ia akan mengganggu bayi itu. Karena itulah, penting bagi setiap orangtua mendoakan bayinya.
Abdullah ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika Hasan dan Husain lahir, Rasulullah saw. memanjatkan doa kepada Allah memohon perlindungan bagi kedua cucunya dengan doa berikut ini.
Ø£ُعِÙŠْØ°ُ ÙƒُÙ…َا بِÙƒَÙ„ِÙ…َاتِ اللهِ التَّامَّØ©ِ Ù…ِÙ†ْ ÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ·َانٍ ÙˆَÙ‡َامَّØ©ٍ ÙˆَÙ…ِÙ†ْ ÙƒُÙ„ِّ عَÙŠْÙ†ٍ لاَÙ…َّØ©ٍ.
“Aku mohonkan perlindungan bagi kamu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan, jiwa yang jahat, dan dari setiap mata yang memperdaya.”
Kemudian, Rasulullah saw. bersabda,
Ù‡ٰÙƒَØ°َا Ùƒَانَ اَبِÙŠ اِبْرَاهِÙŠْÙ…ُ ÙŠُعَÙˆِّØ°ُ اِسْÙ…َاعِÙŠْÙ„َ ÙˆَاِسْØ­َاقَ.
“Demikianlah bapakku, Ibrahim, memanjatkan doa perlindungan bagi Ismail dan Ishak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikian pula halnya dengan yang dilakukan oleh ibundanya Maryam. Ketika Maryam lahir, ibundanya berdoa kepada Allah memohon perlindungan bagi anaknya dan keturunannya kelak agar tidak diganggu setan. Hal ini dikisahkan dalam Al-Qur’an berikut ini.
“Maka ketika melahirkannya, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.’ Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. ‘Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk.’” (QS. Ali ‘Imran [3]: 36).
Oleh karena itu, mari kita berdoa kepada Allah memohon perlindungan-Nya agar anak-anak kita dilindungi dari godaan dan tipu daya setan yang terkutuk. Karena, Allah-lah Tuhan semesta alam yang menguasai seluruh makhluk. Allah-lah sebaik-baik pelindung dan penjaga.
Semoga anak-anak kita tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak saleh dan salehah, penyejuk mata bagi orangtuanya, dan senantiasa mendoakan orangtuanya. Amin.

Sumber:http://kesehatan.kompasiana.com
Share:

Bening Daycare Package:

Fullday+Kindergarten|| Monthly|| Holiday|| Weekend|| 24Hour (Menginap)

Keterangan: Untuk Paket Holiday/Weekend/24 Hour harus konfirmasi 1 minggu sebelumnya
Share:

Bingung Cari Tempat Penitipan atau Daycare di Depok atau Sekitar Universitas Indonesia, BENING DAYCARE Solusinya!


Bening Daycare merupakan tempat yang tepat bagi orangtua yang bekerja untuk menitipkan buah hatinya. Bening Daycare tidak hanya sekedar tempat untuk menitipkan anak tapi juga sebagai tempat untuk mendidik dan mengasuh anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak. Bening Daycare memberikan pelayanan yang terbaik bagi anak-anak dan tentunya menjadi tempat penitipan yang dapat dipercaya oleh para orangtua.

Bening Daycare hadir sebagai solusi bagi orangtua yang bekerja dan kesulitan waktu dalam hal pengasuhan anak-anak mereka. Karena Bening Daycare tidak hanya dalam bentuk penitipan anak tetapi juga dalam bentuk Pendidikan Taman Kanak-kanak, PlayGroup serta Toddler. Untuk Taman Kanak-kanaknya sudah terdaftar dibawah naungan Kemenag Kota Depok dan sudah Terakreditasi “B”. Jadi konsep yang kami berikan adalah one stop education for children. Anak-anak yang dititipkan tidak hanya diasuh tetapi juga diberikan pendidikan sesuai dengan perkembangan anak.

Lokasi Bening Daycare yang strategis yang dapat dijangkau oleh orangtua dari beberapa daerah, karena letaknya dekat dengan Universitas Indonesia, baik dengan kendaraan umum/kereta api, atau kendaraan pribadi. Lokasi Bening Daycare yang kondusif untuk tumbuh kembang anak karena jauh dari jalan raya dan bising suara kendaraan, masih banyak pohon-pohon sehingga udaranya masih bersih.

Kelebihan Bening Daycare:
  • Halaman yang luas dan sejuk
  • Tempat yang  aman, nyaman, asri dan bersih
  • Tenaga pendidik dengan latarbelakang kependidikan
  • Permainan Indoor dan Outdoor yang modern dan tradisional
  • Laporan perkembangan anak
  • Ada TK & Playgroup serta Toddler
  • Free of charge sampai jam 20.00 WIB
  • Layanan penitipan 24 Jam (konfirmasi sebelumnya)

Bening Daycare:
Jl. KHA Dahlan Gg. Sainun RT 005/05 Kel. Kukusan Kec. Beji Kota Depok
Telp. 021-7888-1267/ 0856-8569-574/ 0878-8954-3838
Share:

Menitipkan Anak di Daycare: Positif atau Negatif ? (2)


Alternatif menitipkan anak di daycare, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, memang terbilang baru merebak di Indonesia, namun di negara-negara maju, alternatif tersebut merupakan suatu hal yang sangat umum. Oleh karena itu, sudah ada beberapa hasil penelitian yang cukup terpercaya tentang dampak menitipkan anak di daycare negara-negara tersebut. Adapun beberapa hasil penelitian yang cukup signifikan untuk dipertimbangkan adalah :

  • Good daycare are good for children, bad daycare are bad for children. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa tidak selalu menitipkan anak di daycare itu berdampak negatif bagi anak, atau sebaliknya selalu berdampak positif bagi anak. Yang menentukan baik tidaknya dampak menitipkan anak di daycare adalah kualitas dari daycare itu sendiri. Sedangkan hal yang paling menentukan kualitas daycare adalah kualitas para pengasuh di daycare tersebut.  Daycare yang baik pasti memiliki pengasuh yang ramah, suka anak-anak serta memiliki pengetahuan yang cukup tentang pendidikan anak usia dini.
  • Hasil penelitian lain yang cukup signifikan terkait menitipkan anak di daycare adalah dari National Institute of Child Health and Human Development yang menunjukkan bahwa menitipkan anak di daycare tidak otomatis membuat ikatan anak dengan orang tua rusak. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa dampak negatif terhadap ikatan anak dengan orang tua biasanya terjadi bila anak tidak menerima pengasuhan yang baik di daycare (kualitas daycare buruk), anak terlalu lama dititipkan di daycare, dan anak tidak menerima perhatian yang cukup dari orang tua ketika orang tua sedang tidak bekerja.

Dari hasil penelitian di atas, jelas terlihat bahwa menitipkan anak di daycare tidaklah berdampak negatif bagi anak, maupun bagi ikatan antara anak dengan orang tua, asalkan kualitas daycare dimana anak dititipkan baik. Oleh karena itu, bila orang tua memutuskan untuk menitipkan anak di sebuah daycare, orang tua perlu mempertimbangkan kualitas daycare tersebut. Bagaimana orang tua dapat menilai kualitas sebuah daycare? Tentunya dengan menggali informasi tentang daycare tersebut, baik melalui telpon ataupun kunjungan langsung. Dalam menggali informasi tentang daycare sebaiknya orang tua juga memiliki pandangan long-term agar anak tidak sering berganti lingkungan. Idealnya, anak berada di daycare yang sama selama minimal dua tahun.

Selain hal-hal praktis tersebut di atas, orang tua yang merencanakan untuk menitipkan anak di daycare juga perlu mempersiapkan diri secara emosional, karena umumnya di awal-awal masa anak berada di daycare orang tua akan merasakan salah satu ataupun gabungan dari perasaan berikut - merasa bersalah, khawatir, marah, sedih, cemburu ataupun lega. Bila menitipkan anak di daycare menimbulkan salah satu ataupun gabungan dari perasaan negatif tadi, orang tua dapat melakukan hal-hal berikut untuk mengatasinya :

  1. Orang tua perlu menyadari bahwa apapun alasannya untuk kembali bekerja, tidak ada perasaan yang benar ataupun salah terkait menjadi working mother, karena setiap individu memiliki konteks hidupnya masing-masing yang tidak bisa disamakan.
  2. Akui bahwa perasaan negatif tersebut ada. Jangan menekan perasaan negatif tersebut, melainkan sedapat mungkin bicarakan dengan orang yang mau mendengar dan mengerti. Perasaan negatif yang ditekan biasanya hanya tenggelam, tidak hilang dan bisa muncul kembali sewaktu-waktu bila ada memicu. Bila dibicarakan dengan orang yang tepat, perasaan negatif tersebut dapat diproses dan dikeluarkan melalui ekspresi verbal.
  3. Usahakan membangun hubungan yang baik dengan pengasuh anak di daycare sehingga mengurangi perasaan khawatir akibat meninggalkan anak di daycare.
  4. Jangan menghujani anak dengan hadiah untuk menghilangkan perasaan bersalah yang muncul akibat menitipkan anak di daycare. Lebih baik usahakan menyediakan waktu sebanyak mungkin bagi anak di luar waktu kerja, yaitu di malam hari sepulang kerja serta di akhir pekan, karena sesungguhnya yang diinginkan anak adalah waktu bersama orang tua.
Semoga Bermanfaat
http://kesehatan.kompasiana.com


Share:

Menitipkan Anak di Daycare: Positif Atau Negatif ? (1)

Anak adalah pusaka orang tua. Hampir segala sesuatu yang dilakukan oleh orang tua, selalu mempertimbangkan anak. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa dalam mengambil keputusan terkait anak, tidak ada istilah over consideration atau over preparation.
Demikian pula halnya dalam memutuskan pengasuhan anak, terutama bila kedua orang tua bekerja. Tidak dapat disangkali, fenomena working-moms adalah realita yang semakin banyak terjadi dan perlu disiasati. Bila kedua orang tua bekerja maka alternatif pengasuhan anak yang biasa dipertimbangkan adalah dititipkan ke kakek-nenek, atau dititipkan pada pengasuh di rumah, atau dititipkan di daycare yang mulai menjadi trend di kota-kota besar di Indonesia.
Keputusan pengasuhan tersebut benar-benar perlu dipertimbangkan masak-masak, demi kepentingan anak. Terkait itu, tulisan ini akan mengupas tentang alternatif terakhir, yaitu menitipkan anak di daycare karena hal ini masih sangat kurang dibahas di Indonesia. Alternatif menitipkan anak di daycare tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri.

Adapun kelebihannya antara lain :
  1. Daycare biasanya memberikan program pendidikan yang lebih komprehensif serta menyediakan mainan yang edukatif bagi anak. Hasil studi dari University of North Carolina menunjukkan bahwa anak-anak yang dititipkan pada daycare yang berkualitas memiliki kemampuan kognitif dan bahasa yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan seperti yang diberikan oleh daycare tersebut.
  2. Di daycare anak mendapat kesempatan yang lebih luas untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain seusianya dibandingkan di rumah, sehingga lebih terekspos pada berbagai pengalaman dan pemikiran. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Miami menemukan bahwa anak-anak yang dititipkan di daycare yang berkualitas, tidak hanya memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, tapi juga memiliki kepercayaan diri yang kuat dan kemampuan memimpin (leadership).
  3. Umumnya pengasuh di daycare diberi pelatihan khusus tentang pendidikan anak usia dini, sehingga dapat mengasuh anak dengan lebih baik dibanding baby-sitter.
  4. Bila pengasuh anak sakit, akan ada pengasuh lain di daycare tersebut yang menggantikan, sehingga tidak merepotkan orang tua. Berbeda halnya bila baby-sitter atau pembantu di rumah sakit, maka orang tua akan kerepotan mencari pengganti pengasuh untuk anak.
Sedangkan kekurangannya, antara lain:
  1. Biaya pendaftaran dan bulanan daycare cukup tinggi, selain itu di daycare umumnya ada late charges fee bila orang tua menjemput anak lebih lambat dari waktu yang telah ditetapkan. Di banyak keluarga yang menitipkan anaknya di daycare, pos biaya daycare umumnya merupakan pos biaya tertinggi. Terlebih bila daycare yang dipakai berlokasi di pusat kota, karena daycare di pusat kota umumnya lebih mahal dibandingkan daycare yang berlokasi di daerah pinggiran kota karena kebutuhan akan fasilitas daycare biasanya paling banyak di pusat kota dimana banyak gedung perkantoran (hukum supply & demand). Selain itu, umumnya biaya daycare untuk anak di bawah usia 2 tahun lebih mahal karena jumlah anak kelompok usia tersebut yang dapat diasuh oleh seorang pengasuh terbatas. Biasanya posisinya sebagai pos biaya tertinggi turun baru setelah anak memasuki usia sekolah, karena digantikan oleh pos biaya sekolah.
  2. Menitipkan anak di daycare memerlukan usaha lebih dari orang tua, karena perlu mengantar anak setiap pagi dan menjemputnya kembali di sore hari.
  3. Anak yang dititipkan di daycare lebih terekspos pada penyakit, karena ia terekspos pada lebih banyak anak lain. Bila ada anak lain yang sakit, ia lebih mudah tertular.
  4. Bila anak menderita sakit yang cukup serius, orang tua tetap perlu back-up plan karena biasanya anak yang demikian tidak diperbolehkan untuk berada di daycare sampai ia pulih kembali.
http://kesehatan.kompasiana.com
Share:

Entri Populer Bening Daycare

Paket Daycare

Bening Daycare Package:

Fullday+Kindergarten|| Monthly|| Holiday|| Weekend|| 24Hour (Menginap) Keterangan:  Untuk Paket Holiday/Weekend/24 Hour harus konfirmasi ...

Label